Maandag 13 Mei 2013

Kecewa

Masih tentang keikhlasan dalam mencintai
Mencintaimu adalah saat dimana aku harus belajar sebuah keikhlasan, keiklhlasan mencintaimu dan juga keikhlasan saat tersakiti karenanya. Rasa sakit ini adalah ujian buat aku, dan aku yakin Alloh tidak akan memberikan ujian jika hambanya dirasa tidak mampu menanggungnya. Aku akan menjalani ujian kesabaran dan keikhlasan ini hingga aku akan mendapatkan sebuah nilai yang tiada terhingga suatu saat nanti,karena aku akan menjadi manusia yang jauh lebih kuat, lebih sabar, dan lebih ikhlas tentunya. Bukankah diawal kita menjalin hubungan aku sudah sering memperingati kamu, berhati-hatilah kala kamu berjanji, saat aku berkata seperti itu bukannya aku tidak percaya dengan semua janji-janji kamu, akan tetapi aku takut jika aku harus tersakiti lagi untuk kedua kalinya oleh orang yang sama. Sekarang apa yang bisa kamu perbuat dengan keputusan yang kamu ambil, bahkan kamu tidak lagi mau memperhatikan, apalagi sekedar peduli kepadaku. Kau berbuat seolah aku bukan apa-apamu lagi, Saat aku minta keputusan dari kamu kemarin kamu bilang kepadaku bahwa kamu tidak akan memutuskan aku, karena kamu terlalu cinta dan sayang kepadaku. Haaaah...... Sekarang baru aku tahu kalau semua  yang ada dalam dirimu adalah kebohongan semua.
Kau ingkari janji-janjimu seolah kau tidak pernah mengucapkannya kepadaku.
Mungkin kamu belum pernah merasakan sakitnya dikhianati oleh orang yang kamu cintai. Hingga kamu tega berbuat seperti ini kepadaku. Bukankah dulu aku juga sudah bilang kalau rasanya itu sakit banget. Mungkin kamu lupa, atau kamu tidak pernah menganggap semua kata-kata dari aku, karena kamu memang biasa berbuat seperti itu kepada siapapun.
Aku cuma berharap semoga kamu tidak akan pernah merasakan seperti yang aku rasakan karena perbuatanmu.
Aku tahu sekarang kamu sedang berusaha tuk mencintai seseorang kembali, dan berusaha lupain aku.
Terkadang aku berpikir apa memang sudah menjadi kebiasaan kamu menyakiti dan meninggalkan seseorang yang sudah terlanjur mencintai dan menyayangi kamu apa adanya, dan kamu hanya berusaha tuk mendapatkan kesenanganmu sendiri. Sampai detik ini aku masih belum bisa memahami manusia seperti apa kamu sebenarnya, kamu tega meninggalkan seseorang yang menyayangi kamu melebihi dia menyayangi dirinya sendiri dan keluarganya, hanya untuk kesenangan kamu sendiri.
Mungkin kamu tidak pernah memahami arti sayang yang sebenarnya, hingga kamu dengan mudahnya menghapuskan dan meninggalkan seseorang yang kamu sakiti tanpa pernah memperhatikan perasaannya. Dulu kamu juga pernah meminta kepadaku supaya aku tidak meninggalkanmu, akan tetapi apa yang aku dapat setelah aku korbankan hampir seluruh hidupku buat kamu, kamu malah pergi meninggalkanku, hanya dengan memberi sebuah alasan " Aku tidak bisa berbuat apa-apa "
Pernahkah kamu mencoba berpikir kalau seandainya yang tersakiti itu adalah dirimu, pastilah kamu akan melakukan beerbagai makar untuk membalas sakit hati yang kamu rasakan.
Akan tetapi masalahnya adalah, ketika seseorang faham akan arti dan nilai dari sebuah kasih sayang, dia akan menerima apapun, betapapun, dan bagaimanapun rasa sakit yang telah diperbuat oleh orang yang ia cintai hanya untuk melihat dia bahagia.
Asal kamu tahu aku bisa berbuat apa saja untuk kamu, tapi kenapa kamu tidak bisa berbuat sedikit saja buat aku dan dirimu?
Pernahkah kamu memperhitungkan nilai dari perjuanganku seorang diri yang harus rela jauh dan menjauhi keluarga, itupun aku rela lakukan hanya untuk kamu.
Heran deh sama kamu....mungkin kamu gak pernah ngerasain betapa tersiksanya hidup jauh dari keluarga, hingga kamu tidak pernah menghargai pengorbanan yang semacam itu.
Kecewa banget ma kamu...........

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking